Selasa, 10 Juli 2007

Tevez Kian Dekat ke MU

(AFP/Paul Ellis)Manchester - Fans Manchester United boleh berharap melihat Carlos Tevez di Old Trafford dalam waktu dekat ini. Demikian diisyaratkan langsung oleh Sir Alex Ferguson.

Manajer klub berjuluk "Setan Merah" itu menyatakan bahwa proses transfer bintang internasional Argentina tersebut tak lama lagi akan kelar. Diharapkan dalam minggu ini juga ia Tevez bukan lagi milik West Ham melainkan MU.

Mengenai kemungkinan ada ganjalan dari otoritas Premier League, Ferguson merasa yakin hal tersebut akan teratasi karena semua proses negosiasi telah dilakukan sesuai prosedur.

West Ham pada April lalu didenda 5,5 juta poundsterling karena cacat prosedur pembelian Tevez dan Javier Mascherano (kini bermain di Liverpool--Red) dari klub Brasil Corinthians.

Jika urusan Tevez lancar, maka pemain berusia 23 tahun itu bakal jadi rekrutan kelima MU untuk musim ini setelah Owen Hargreaves, Nani, Anderson, dan kiper Tomasz Kuszczak yang kontraknya dipermanenkan dari West Brom.

Dengan skuad seperti ini Ferguson mengklaim MU adalah salah satu yang terkuat di Eropa. Namun ia mengingatkan para pemainnya untuk tidak lengah dan mau menerima sistem rotasi, sebagaimana ia menargetkan kejayaan di kancah domestik dan Eropa.

"Musim lalu adalah kali ketiga kami gagal di babak semifinal Liga Champions," ujar sang manajer dikutip AFP, Senin (9/7/2007). "Kami tidak suka itu. Kami pikir kami seharusnya mencapai yang lebih baik, dan merekrut pemain-pemain baru ini tentu memberi kami kans lebih besar. Ini membawakan kami kualitas, pengalaman di Eropa. Intensitas bermain kami bagus pula. Saya sangat berharap kami bisa melakukan yang lebih baik."
READ MORE - Tevez Kian Dekat ke MU

Malouda Dibantu Drogba

(AFP/Franck Fife)London - Pertemanan yang awet di antara Florent Malouda dan Didier Drogba membuat mereka berkumpul lagi. Adalah Drogba yang disebut Malouda mewujudkan reuni tersebut.

Malouda per Senin (9/7/2007) malam WIB ini resmi menjadi pemain Chelsea. Ia dibeli dari Olympique Lyon seharga 20 juta euro, namun pihak The Blues masih merahasiakan nilai dan durasi kontrak pemain barunya itu.

Dikatakan winger internasional Prancis itu, Drogba menggunakan pengaruhnya untuk mempersuasi direksi Chelsea untuk memboyong dirinya ke Stamfrod Bridge.

"Didier sedikit menekan, bahkan banyak," ujarnya merujuk pada bintang Pantai Gading yang pernah bermain bersama dirinya di Guingamp, sebelum keduanya pindah ke klub yang lebih besar: Drogba ke Marseille, Malouda ke Lyon.

Kemudian, lanjut Malouda dalam penuturannya kepada harian L'Equipe, presiden Lyon Jean-Michel Aulas memberinya lampu hijau untuk pindah. Dari sana pemain kidal itu merasa makin mantap untuk meninggalkan Stade de Gerland.

Pemain Liga Prancis terbaik musim lalu itu mengaku punya beberapa alasan untuk pindah ke Chelsea, antara lain menyukai permainan tim tersebut, pelatih Jose Mourinho tampak serius menginginkan dirinya, dan tertarik untuk menjalani kehidupan di London.

"Yang paling penting adalah saya merasa mereka sangat menginginkan saya. Saya juga merasa gaya permainan mereka cocok dengan karakter saya," tukas pria berusia 27 tahun itu, yang menyandang predikat pemain terbaik Liga Prancis musim lalu.
READ MORE - Malouda Dibantu Drogba

Brasil 1970 Tim Terbaik Sepanjang Masa

estaticosAda banyak tim dengan raihan fantastis sepanjang sejarah sepakbola di seluruh dunia. Tapi jika dipilih siapa yang paling baik, Brasil 1970 berhak mendapatkannya.

Anda boleh setuju, boleh juga tidak. Tapi setidaknya begitulah hasil polling yang digelar majalah World Soccer yang mereka klaim didapat dari para ahli sepakbola di seluruh dunia. Demikian Yahoosports, Selasa (10/7/2007).

Di gelar di Meksiko, Brasil yang saat itu masih diperkuat Pele meraih gelar ketiganya dengan sangat meyakinkan. Setelah menundukkan Inggris, Cekoslovakia dan Rumania di fase grup, perjalanan Carlos Alberto cs berlanjut dengan mengatasi Peru (4-2) di perempatfinal, Uruguay (3-1) di semifinal dan ditutup dengan kemenangan telak 4-1 atas Italia di partai puncak.

"Lebih dari sebuah tim. Brasil memenangi Piala Dunia 1970 dengan sangat baik dan menjadi mitos, sebuah tim yang pantas dianggap sebagai lambang terbaik dari permainan indah," begitu World Soccer mengibaratkan Brasil 1970.

Berada di posisi dua klub terbaik sepanjang masa adalah Hungaria 1953 disusul Belanda dengan tottal football-nya di Piala Dunia 1974. AC Milan menjadi klub dengan posisi tertinggi dengan The Dream Team-nya tahun 1989-1990 dan berada di posisi empat.

Selain tim terbaik, World Soccer juga melakukan polling soal pertandingan terbaik dan gol terbaik sepanjang masa.

Untuk kategori pertama, laga Italia versus Jerman barat yang berkesudahan 4-3 untuk Azzurri di semifinal Piala Dunia 1970 berada di posisi teratas. Sementara posisi dua ditempati comeback gemilang Liverpool atas AC Milan di final Liga Champions 2005.

Gol Maradona setelah melakukan Solo run sejauh 60 meter melewati enam pemain Inggris di semifinal Piala Dunia 1986 menjadi gol terbaik. Sementara tendangan voli fenomenal Marco van Basten ke gawang Uni Soviet di Piala Eropa 1988 berada di posisi dua, diikuti sepakan kaki kiri Zinedine Zidane ke gawang Bayer Leverkusen di Liga Champions 2002.

Tim Terbaik
1 Brazil 1970
2 Hungary 1953
3 Holland 1970
4 Milan 1989-90
5 Brazil 1958
6 Real Madrid 1956-60
7 7 Brazil 1982
8 Barcelona 1991-94
9 Italy 1934-38
10 France 1998- 2000

Pertandingan Terbaik
1 Italy 4-3 West Germany (semifinal Piala Dunia 1970)
2 Liverpool 3-3 Milan (final Liga Champions 2005)
3 Real Madrid 7-3 Eintracht Frankfurt (Final Piala Champions 1960),
4 West Germany 3-3 France (semifinal Piala Dunia 1982)
5 Hungary 4-2 Uruguay (semifinal Piala Dunia 1954)
6 France 1-1 Brazil, (perempatfinal Piala Dunia 1986)
7 England 4-2 West Germany (final Piala Dunia 1966)
8 Brazil 4-1 Italy (final Piala Dunia 1970)
9 Benfica 5-3 Real Madrid (Final Piala Champion 1962)
10 England 3-6 Hungary (pertandingan persahabatan 1953)

Gol Terbaik
1 Diego Maradona (Argentina vs Inggris, semifinal Piala Dunia 1986)
2 Marco Van Basten (Belanda vs Uni Soviet, final Piala Eropa 1988)
3 Zinedine Zidane (Real Madrid vs Bayer Leverkusen, final Liga Champions 2002)
4 Saeed Owairan (Arab Saudi vs Belgia, babak pertama Piala Dunia 1994)
5 Pele (Brasil vs Swedia, final Piala Dunia 1958)
6 Archie Gemmill (Skotlandia vs Belanda, babak pertama Piala Dunia 1978)
7 Carlos Alberto (Brasil vs Italia, final Piala Dunia 1970)
8 Ferenc Puskas (Hungaria vs Inggris, pertandingan persahabatan 1953)
9 Diego Maradona (Argentina vs Belgia, semifinal Piala Dunia 1986)
10 Lionel Messi (Barcelona vs Getafe, semifinal leg pertama Piala Raja 2007)
READ MORE - Brasil 1970 Tim Terbaik Sepanjang Masa

Bahrain: Indonesia Bukan Tim Terlemah

Milan Macala (AFP/Adek Berry)Dari peringkat FIFA dan reputasi Indonesia memang berada di bawah tiga tim lain di Grup D. Namun pelatih Bahrain Milan Macala tidak melihat Indonesia sebagai tim terlemah.

Macala menyatakan pihaknya sama sekali tak berani memandang remeh Ponaryo Astaman dkk dalam pertandingan pertama grup ini di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (10/7/2007).

Salah satu alasan pelatih berkebangsaan Republik Ceko itu adalah munculnya kejutan di awal turnamen. Tim favorit Australia nyaris ditekuk Oman, Thailand menahan Irak 1-1, dan Vietnam menundukkan Uni Emirat Arab 2-0.

"Anda boleh beranggapan mereka tim terlemah, tapi pendapat saya berbeda," ujarnya dalam konferensi pers di Hotel JW Marriot, Jakarta, Senin (9/7/2007).

"Tak ada tim yang lebih lemah. Lihat apa yang terjadi di Vietnam dan Thailand. Vietnam mengalahkan UEA, sedangkan Irak mendominasi babak pertama melawan Thailand, tapi setelah turun minum ceritanya berbeda."

Kondisi yang khas di Asia Tenggara juga menjadi catatan tersendiri buat tim-tim di luar kawasan tersebut. "Sering hujan dan tim-tim Teluk tak terbiasa dengan kondisi demikian. Semua bisa menang. Inilah sepakbola, dan ini sangat menyenangan," tukasnya.

Selain itu faktor tuan rumah tentu alasan lain. Di satu sisi dukungan mayoritas penonton memang menjadi tekanan tersendiri buat Indonesia, tapi mereka akan tampil semangat.

"Tapi buat kami ini juga takkan mudah. Kami menghadapi partai ini dengan amat serius," kata Macala lagi.

Mengenai Bahrain Macala menggarisbawahi kurangnya waktu persiapan. Banyak pemainnya masih terlibat di ajang semifinal piala domestik dua minggu lalu. Sebaliknya, Indonesia sudah berlatih intensif bersama hampir dua bulan.

"Tim seperti Vietnam, Thailand, Malaysia dan Indonesia punya persiapan bagus karena mereka tuan rumah."
READ MORE - Bahrain: Indonesia Bukan Tim Terlemah

Lativi Belum Pasti Siarkan EPL

Jakarta - Belum dapat dipastikan stasiun televisi mana yang akan menyiarkan English Premier League (EPL) di Indonesia musim depan. Pihak Lativi yang dikabarkan akan menyiarkan EPL juga belum jelas.

Para pecinta sepakbola Inggris tampaknya masih harus menunggu kepastian stasiun televisi yang akan menayangkan aksi klub-klub Inggris musim depan. Setelah musim lalu disiarkan Trans7, kini Lativi dikabarkan akan menyiarkannya untuk laga musim 2007/2008.

Namun hingga saat ini pihak Lativi belum dapat memastikan hal itu. "Setahu saya hingga saat ini hak siar Liga Inggris sudah dibeli pay tv. Situasinya seperti itu," kata Acquisition Manager Lativi, Antariksawan Yusuf, saat dihubungi detiksport, Senin (9/7/2007).

"Kita sekarang masih ngambang. Sementara info segitu dulu. Tapi untuk Juli ini kami punya pertandingan MU Tour Asia, Barcelona Tour dan juga Chelsea Friendly Match termasuk menghadapi klub baru David Beckham, LA Galaxy," lanjut Antariksawan.

Sementara lewat Suci Mulyaputri PR Trans7 membenarkan bahwa acara EPL sudah tidak lagi dipegang mereka. Kini Trans7 sedang serius dengan program andalannya yaitu MotoGP yang sudah dipegang mereka hingga 2010.

"EPL sudah tidak di kita lagi karena perhitungannya sudah tidak cocok. Jadi kami memutuskan tidak diperpanjang lagi. Kami masih memiliki program sport yaitu MotoGP dan juga lainnya," tutur Suci di ujung handphonenya.

Namun jika memang hak siar EPL telah dibeli pay tv atau televisi berlangganan maka pecinta sepakbola Inggris tampaknya harus mengeluarkan dana lebih dalam untuk melihat aksi Cristano Ronaldo cs di musim depan.
READ MORE - Lativi Belum Pasti Siarkan EPL

Kanoute Minta Uang Lebih

(AFP/Chris Young)Sevilla - Sevilla boleh memegang ucapan Frederic Kanoute bahwa dirinya masih ingin membela Rojiblancos. Biar lebih menjamin, klub tersebut harus memberinya uang lebih.

Usai membawa Sevilla mempertahankan Piala UEFA bulan Mei lalu Kanoute langsung membuat komitmen untuk bertahan di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan. Itu reaksi dia terkait rumor beberapa klub Premiership ingin membawanya kembali ke Inggris.

Namun mantan penyerang West Ham dan Tottenham Hotspur itu memunculkan syarat. Dilaporkan koran El Pais, Senin (9/7/2007), Kanoute menginginkan kenaikan gaji.

"Saya harus bicara dengan klub karena saya ingin memperoleh uang lebih banyak. Saya senang di Sevilla, tapi saya ingin dinilai seperti teman-reman setimku yang lain," ungkap pria asal Mali itu.

Kanoute musim lalu mengemas 21 gol untuk membantu Sevilla finis di urutan ketiga La Liga. Dalam klausul kontraknya Kanoute bisa otomatis bernegosiasi dengan klub lain apabila memberi penawaran kepada Sevilla seharga 15 juta euro.

Sumber : BeritaBola.Com
READ MORE - Kanoute Minta Uang Lebih